PERKALIAN BILANGAN BULAT
Oleh
Agus Achmad Yani
No Urut 5
No Urut 5
GURU SMPN 27 SURABAYA
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok siswa dapat :
1.
Menunjukkan konsisten
dan teliti dalam mempelajari bilangan
2.
Memahami
perkalian dan pembagian bilangan bulat
B.
Materi Pembelajaran:
Perkalian dan
pembagian bilangan bulat
Perkalian Bilangan Bulat
Apakah ada hubungan operasi perkalian dengan operasi
penjumlahan dan apakah ada hubungan operasi pembagian dengan operasi
pengurangan? Mari kita temukan konsep perkalian dari konsep penjumlahan dengan
memecahkan masalah nyata.Satu batang tebu memiliki 15 ruas
dengan panjang yang sama. Setiap satu ruas panjangnya 20
cm.
Berapa meter panjang batang tebu tersebut?
Masalah-2.11
Alternatif Penyelesaian
Diketahui banyak ruas tebu adalah 15 ruas Panjang satu ruas
tebu adalah 20 cm
Misalkan panjang tebu adalah x
x = 15 × 20 = 300 cm.
1 m = 100 cm, maka 300 cm = 3 m.
Jadi panjang tebu adalah 3 m.
Ingatkan kembali pada siswa tentang materi pengukuran yang dipelajari
di Sekolah Dasar, bagaimana mengubah satuanpengukuran dari centi meter ke
meter.
Hana sedang sakit flu berat dan diberi obat oleh dokter.
Untuk antibiotik 3×1 sehari dan paracetamol 3×2 sehari. Berapa
banyak obat yang dimakan Hana dalam 3 hari?
Masalah-2.12
Alternatif Penyelesaian
Untuk obat antibiotik banyak obat yang diminum dalam sehari
yakni pagi, siang, dan malam satu tablet, maka obat yang diminum adalah:
3 × 1 berarti: 1 tablet diminum pagi hari, 1 tablet tablet
diminum siang hari, dan 1 tablet diminum malam hari. Maka banyak obat
antibiotik yang dimakan Hana adalah 3 tablet.
Dapat ditulis menjadi: 3 × 1 = 1 + 1 + 1 = 3.
Untuk obat paracetamol:
3 × 2 berarti: 2 tablet diminum pagi hari, 2 tablet tablet
diminum siang hari, dan 2 tablet
diminum malam hari.
Dapat ditulis menjadi : 3 × 2 = 2 + 2 + 2 = 6.
Banyak obat paracetamol yang diminum Hana dalam sehari
adalah 9 tablet, sehingga
untuk 3 hari ke depan, Hana meminum obat paracetamol
sebanyak:
9 × 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 27 tablet.
Definisi 2.1
Misalkan a, b bilangan bulat positif.
a. Perkalian bilangan a dan b adalah
penjumlahan berulang bilangan b sebanyak a suku, dapat ditulis .
b. Perkalian bilangan b dan a adalah
penjumlahan berulang bilangan asebanyak b suku, dapat ditulis
Perhatikan beberapa contoh berikut!
Contoh 2.7
1) 4 × (-9) = (-9) + (-9) + (-9) + (-9) = -36
2) 3 × (-8) = (-8) + (-8) + (-8) = -24
Pada bagian I, dengan menggunakan pola hasil kali dua
bilangan bulat positif, membantu kita menemukan pola hasil kali bilangan bulat
positif dengan bilangan bulat negatif. Sedangkan pada bagian II, penerapan pola
hasil kali dua bilangan bulat positif, mengarahkan kita menemukan pola hasil
kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif.
Berdasarkan data pada tabel di atas, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini agar siswa dapat melihat beberapa pola yang
terjadi sehingga melahirkan sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat.
• Pada tabel bagian I dan II, perhatikan hasil kali yang
diberikan, naik atau turun? Ada berapa selisihnya?
• Pada tabel bagian I, hasil kali bilangan bulat negatif
dengan bilangan bulat positif adalah ....
• Pada tabel bagian II, hasil kali bilangan bulat positif
dengan bilangan bulat negatif adalah ....
• Bagaimana hasil kali pada bagian I dan II, apakah sama?
coba pikirkan sifat apa yang terjadi?
Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat
negatif menghasilkan bilangan
negatif dan hasil kali bilangan bulat negatif dengan
bilangan bulat positif juga
menghasilkan bilangan negatif. Perhatikan sifat berikut.
Sifat -2.6
a). Jika a bilangan bulat positif dan b bilangan
bulat negatif, maka
a × (-b) = - (ab).
b). Jika a bilangan bulat negatif dan b bilangan
bulat positif, maka
(-a) × b = - (ab).
129
Selanjutnya, cermati perkalian dua bilangan bulat berikut.
Bagian III Bagian IV
2 × (–4) = –8 (–4) × 2 = –8
1 × (–4) = –4 (–4) × 1 = –4
0 × (–4) = 0 (–4) × 0 = 0
(–1) × (–4) = 4 (–4) × (–1) = 4
(–2) × (–4) = 8 (–4) × (–2) = 8
(–3) × (–4) = 12 (–4) × (–3) = 12
(–4) × (–4) = 16 (–4) × (–4) = 16
(–5) × (–4) = 20 (–4) × (–5) = 20
(–6) × (–4) = 24 (–4) × (–6) = 24
Bagian III, menunjukkan hasil kali bilangan bulat positif
dengan bilangan negatif dan hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat positif, dapat digunakan untuk menunjukkan pola hasil kali bilangan bulat
negatif dengan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
Berdasarkan data pada tabel di atas, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini agar siswa dapat melihat beberapa pola yang
terjadi sehingga melahirkan sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat.
• Pada tabel bagian III dan IV, perhatikan hasil kali yang
diberikan, naik atau turun? Ada berapa selisihnya?
• Pada tabel bagian III dan IV, hasil kali bilangan bulat
negatif dengan bilangan
bulat negatif adalah .…
• Bagaimana hasil kali pada bagian III dan IV, apakah sama?
coba pikirkan sifat
apa yang terjadi?
• Perhatikan tabel bagian I, II, III, dan IV, hasil kali
bilangan 0 dan bilangan bulat
lainnya adalah ....Hasil kali bilangan 1 dengan bilangan
bulat lainnya adalah ....
Sifat -2.7
Jika a bilangan bulat negatif dan b bilangan
bulat negatif, maka (-a) × (-b) = a.b.
Berdasarkan Definisi-2.1, sifat 2.6 dan sifat 2.7,
ditemukan bahwa hasil kali dua bilangan bulat selalu merupakan bilangan bulat,
seperti disajikan pada sifat berikut ini.
Sifat -2.8
Himpunan Bilangan Bulat bersifat tertutup terhadap operasi perkalian,
artinya hasil perkalian dua atau lebih bilangan bulat pasti hasilnya bilangan
bulat. Ditulis a × b = c, dengan a, b, dan c
bilangan-bilangan bulat.
Baiklah Sekarang Perhatikan Materi Perkalian Bilangan Bulat dalam presentasi berikut ;
0 komentar:
Posting Komentar