web widgets

Selasa, 30 September 2014

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR

ABDUL RAHMAN

SONGKOLO' BAMBANG




Entah kalian sadari atau tidak, banyak masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Misal dalam dunia perbankan, perdagangan di pasar, dan produksi suatu perusahaan. Berikut disajikan salah satu contoh tentang permasalahan dalam dunia perdagangan

Masalah

Pak Kumis seorang pedagang beras yang sukses di desa Magani. Suatu ketika Pak Kumis mendapatkan pesanan dari pasar Magani dan Sorowako di hari yang bersamaan. Pasar Magani memesan 15 karung beras, sedangkan pasar Sorowako  memesan 20 karung beras. Beras yang sekarang tersedia di gudang Pak Kumis adalah 17 karung beras. Misal x adalah massa tiap karung beras.
Nyatakan dalam bentuk aljabar:
a.       Total beras yang dipesan kepada Pak Kumis
b.      Sisa beras yang ada di gudang Pak Kumis, jika memenuhi pesanan pasar Magani saja
c.       Kekurangan beras yang dibutuhkan Pak Kumis, jika memenuhi pesanan pasar Sorowako saja.

Alternatif Pemecahan masalah

a.       Total beras yang dipesan kepada Pak Kumis adalah (15x) + (20x) atau (35x) kilogram beras.
b.      Jika Pak Kumis memenuhi pesanan pasar Magani saja, maka sisa beras adalah 2 karung beras atau 2x kilogram beras.
c.       Kekurangan beras yang dibutuhkan Pak Kumis untuk memenuhi pesanan pasar Sorowako adalah 3 karung beras atau -3x kilogram beras. (tanda negatif menyatakan kekurangan)

Pada cerita pengantar tersebut terdapat operasi antara dua bentuk aljabar, yaitu:

1.      Penjumlahan (20x) + (15x) = 35x
2.      Pengurangan (17x) - (15x) = 2x
3.      Pengurangan (17x) - (20x) = -3x

Bentuk 17x - 15x bisa juga ditulis penjumlahan dua bentuk aljabar (17x) + (-15x). Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar mari amati beberapa penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

Menggali Informasi

Wafi memiliki 15 kotak merah dan 9 kotak putih. Kotak-kotak tersebut diisi dengan kelereng. Jika banyak kelereng di kotak merah dinyatakan dengan x dan banyaknya kelereng di kotak putih dinyatakan dengan y, maka banyak kelereng di kedua kotak dinyatakan dengan 15x + 9y.

Keterangan:
Banyak kelereng dalam setiap kotak merah sama
Banyak kelereng dalam setiap kotak putih sama
Wafi diberi kakaknya 7 kotak merah dan 3 kotak putih. Sehingga Wafi mendapatkan tambahan kelereng sebanyak 7x + 3y. Dengan demikian Wafi sekarang memiliki (15x + 9y) + (7x + 3y) kelereng. Bentuk (15x + 9y) + (7x + 3y) sama dengan 22x + 12y yang diperoleh dengan cara menjumlahkan kotak-kotak yang warnanya sama.
Bentuk (15x + 9y) + (7x + 3y) = 22x + 12y disebut penjumlahan bentuk aljabar.
Kemudian Wafi memberikan 6 kotak merah dan 9 kotak putih kepada adiknya, sehingga kelereng yang dimiliki Wafi sekarang berkurang sebanyak 6x + 9y kelereng.
Dengan kata lain kelereng yang dimiliki Wafi sekarang adalah (22x + 12y ) - (6x+ 9y) kelereng. Bentuk ini sama dengan 16x + 3y yang diperoleh dengan cara mengurangkan kotak-kotak yang warnanya sama. Bentuk (22x + 12y ) - (6x + 9y)= 16x + 3y disebut pengurangan bentuk aljabar.

Selasa, 09 September 2014



Operasi Hitung PadaBilangan Bulat
ttp://youtu.be/dFb6-PipSMg

Senin, 08 September 2014

Perkalian Bentuk Aljabar

Perkalian bentuk aljabar merupakan salah satu bentuk operasi dari operasi bentuk aljabar. Perkalian bentuk aljabar dapat dilakukan dengan menggunakan alat peraga atau dengan cara perkalian langsung. Video berikut ini menayangkan salah satu melakukan perkalian bentuk aljabar. Untuk lebih jelasnya 



Pengirim: Abdul Karim no. absen: 01

Minggu, 07 September 2014

PENTINGNYA PERTANYAAN EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN

 

Sumber: http://liberaldemokratui.wordpress.com

PENTINGNYA PERTANYAAN EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN
                
 Dalam proses pembelajaran, bertanya memiliki peran yang penting, sebab pertanyaan yang tertata rapi dengan baik dan dengan teknik penyampaian yang tepat pula akan memberikan dampak positif pada peserta didik. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari pertanyaan yang diajukan guru kepada peserta didik dalam pembelajaran terkait dengan pembelajaran matematika.

1.       Menelaah dan merangkum pembelajaran sebelumnya
2.       Mendorong atau melibatkan peserta didik berpikir matematis
3.       Menilai kesiapan siswa
4.       Mengecek pekerjaan rumah atau tugas kelas dan pemahaman siswa
5.       Memfokuskan perhatian peserta didik pada matematika tertentu
6.       Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran atau sebagai asesmen formatif
7.       Mendiagnosa kesulitan siswa
8.       Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan sikap inkuiri
9.       Memancing peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya sendiri
10.   Memberi kesempatan kepada semua peserta didik mendengar penjelasan yang berbeda-beda dari siswa lainnya
11.   Membantu guru menentukan laju pelajarannya dan untuk mengendalikan perilaku peserta didik

Pertanyaan yang diajukan oleh seorang guru kepada peserta didik tidak semuanya efektif dan bisa jadi malah sebaliknya, pertanyaan tidak memberikan manfaat dan dampak apa-apa terhadap pembelajaran. Pertanyaan yang efektif memiliki beberapa karakteristik. Berikut ini karakteristik dari pertanyaan efektif.

a.       Menuntut peserta didik berpikir, tidak sekedar mengingat dan menyebutkan
Pertanyaan yang efektif lebih menghendaki peserta didik berpikir lebih dari sekedar mengingat, tetapi Jung tingkat berpikir yang lebih tinggi: menganalisis, menilai, menyimpulkan, membandingkan, menggeneralisasi, membuat hubungan, menerapkan, menjelaskan
Lebih efektif pertanyaan dalam kata tanya : mengapa atau bagaimana, daripada pertanyaan apa atau mana.
b.       Bersifat atau mengarah pada pertanyaan yang Open-ended
Inti dari pertanyaan open-ended adalah menuntut peserta didik mengembangkan cara untuk memahami pertanyaan atau cara untuk bagaimana menjawab pertanyaan. Selain itu, yang menjadi ciri penting adalah memungkinkan membuat jawaban yang beragam tingkat kebenarannya
c.       Memungkinkan jawaban yang beragam
Salah satu ciri dari pertanyaan efektif adalah pertanyaan yang memungkinkan jawaban yang benar lebih dari satu. Baik, tingkat kebenarannya setara maupun tidak setara. Hal ini memungkinkan seluruh siswa dengan kemampuan dan potensi yang berbeda-beda dapat ”beraksi” memberikan jawaban dengan caranya masing-masing
d.       Memungkinkan peserta didik memaknai matematika dari proses pertanyaan tersebut
Sifat ini akan tercapai jika pertanyaan memberikan ruang adalah “proses” dalam menjawab, seperti adanya proses memahami pertanyaan, proses memilih data, proses memilih strategi, proses menghitung, proses membuat narasi dan argumentasi, hingga proses review dan refleksi. Dengan melakukan proses-proses tersebut peserta didik belajar memaknai pentingnya matematika bagi diri mereka, peserta didik memaknai kegunaan matematika, hingga peserta didik memaknai sifat dasar matematika
e.       Memungkinkan guru menilai secara holistik kemampuan matematika peserta didik
Pertanyaan yang efektif adalah pertanyaan yang memungkinkan seluruh kompetensi matematis dapat dievaluasi, tidak saja kemampuan mengingat, tetapi juga aspek komunikasi, keterampilan memecahkan masalah, aspek afektif-matematis (terampil, tekun, teliti/cermat, kreatif)

Karakteristik pertanyaan yang kurang efektif antara lain : 

a.       Pertanyaan tertutup, misalnya ya/tidak, atau pertanyaan tertutup (mengisi titik-titik)
b.       Pertanyaan yang memandu peserta didik pada jawaban atau memberi petunjuk (clue) pada jawaban. Peserta didik perlu belajar dan berpikir di dalam matematika, tidak selalu harus dibimbing. Guru harus memberi kepercayaan pada mereka dan memberi kesempatan pada mereka untuk menjawab. Hal yang dibutuhkan adalah dorongan bagi mereka.
c.       Pertanyaan yang terpusat pada guru. Arahkan peserta didik bahwa merekalah yang memiliki kepentingan dengan pertanyaan tersebut.
Misalnya, “jelaskan pada teman-temanmu bahwa ...”, “coba yakinkan dirimu, mengapa ...”.
d.    Hindari memberi label mudah atau sulit pada pertanyaan yang diajukan. Ini dapat membuat peserta didik tidak mengerahkan perhatian yang maksimal untuk menjawab pertanyaan
e.   Jangan pernah menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan. Usahakan peserta didik dapat menjawabnya walaupun pada akhirnya dengan sedikiti bantuan dari guru.
f.  Hindari memberi judgement salah pada jawaban siswa. Akan lebih positif, dengan menganggap jawaban siswa belum tepat sehingga mengundang mereka untuk berpikir ulang dan melakukan usaha kembali menjawab pertanyaan dengan memikirkan mengapa jawaban mereka belum tepat.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengajukan pertanyaan yang lebih efektif sebagai berikut.
  1. Beri kesempatan yang cukup pada peserta didik untuk menjawab soal. Guru jangan terburu-buru menjawab soal yang diajukan. Sadari bahwa terkadang guru sendiri membutuhkan waktu untuk menjawab soal
  2.  Tunjukkan perhatian dan keseriusan pada apa atau cara berpikir peserta didik
  3. Berikan apreasi pada usaha peserta didik untuk berpikir, apapun jawabannya
  4. Upayakan peserta didik berpikir secara mandiri baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok. Jangan sampai peserta didik hanya membeo jawaban temannya
  5. Upayakan peserta didik tidak menjawab secara serentak. Berilah kesempatan kepada peserta didik satu per satu
  6. Selalu meminta peserta didik untuk mengemukakan alasannya atau argumentasi di balik jawabannya
Sehingga hal berbeda yang akan saya lakukan dalam kegiatan pembelajaran berkaitan dengan pertanyaan efektif adalah membuat pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada kemampuan berpikir tingkat tinggi dan menghindari karakteristik dari pertanyaan yang tidak efektif. 

Beberapa hal menarik dari forum diskusi antara lain: 

by Dra. Salamia, M.Si - Monday, 25 August 2014, 23:55
Pantangan dan anjuran dalam bertanya.
Hal yang masih perlu info lebih banyak adalah.
1. Bentuk pertanyaan (lisan dan tertulis)
2. Momen yang paling efektif mengajukan pertanyaan dalam proses pembelajar.
3. Momen bertanya bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran
by Ishak Ya'kub, S.Pd - Tuesday, 26 August 2014, 10:00
Aktivitas yang paling bermanfaat adalah aktivitas diskusi 2.1.2 (contoh pertanyaan yang dapat dipraktekkan di kelas), karena saya mendapatkan beragam contoh pertanyaan hasil kreativitas para peserta DOL sebagai bahan saya nantinya saat betul-betul di kelas. Sudah tentu yang saya pilih adalah yang memenuhi kriteria pertanyaan yang efektif.
Yang ingin saya lebih dalami adalah cara membuat pertanyaan yang efektif dan open-ended serta teknik bertanya yang efektif, kalau bisa diperbanyak contohnya dengan topik yang berbeda-beda.
by Dra. Salamia, M.Si - Friday, 5 September 2014, 15:17
Hal ini menunjukkan bahwa guru matematika sangat diharapkan dapat menguasai konsep-konsep matematika. Penguasaan konsep-konsep matematika akan memudahkan untuk guru untuk menunjukkan kreatifitasnya dalam membelajarkan siswa, tidak sekedar mentrasfper pengetahuan,  melainkan mampu membimbing siswa untuk dapat menemukan sendiri pengetahuan (konsep-konsep matematika), yang pada akhirnya siswa akan terbiasa pada tahap berpikir tingkat tinggi, melalui pertanyaan-pertanyaan efektif yang diajukan oleh guru yang kreatif dan menguasai hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya dalam matematika.
by Sri Susilawati, S.Pd - Friday, 5 September 2014, 15:47
Memang pertanyaan efektif sangat efektif dalam pembelajaran matematika, tetapi saya berfikir belum semua guru matematika dapat menerapkannya di dalam kelas, untuk itu diskusi ini sangat-sangat bermanfaat sekali untuk membelajarkan para guru matematika tentang bagaimana membuat pertanyaan yang efektif
by Abdul Rahman, S.Pd - Tuesday, 26 August 2014, 16:16
Aktivitas yang saya rasakan bermanfaat dalam modul ini adalah Diskusi 2.1.2 (kelas). Aktivitas ini memberikan wawasan beragam tentang pembelajaran sesi ini. Banyak pengalaman berharga yang dapat dijadikan inspirasi positif untuk membangun kebiasaan bertanya efektif.

Hal yang ingin saya ketahui lebih jauh tentang materi bertanya ini adalah strategi menangani jawaban yang salah dari siswa
by Sorta Corie Ivana - Saturday, 30 August 2014, 19:17
Yang bermanfaat adalah pertama ketika membaca bacaan, saya menyadari bahwa pertanyaan yang saya lakukan selama ini blm efektif dan masih banyak yang kurang tepat. Kedua dalam diskusi kita bisa banyak mengetahui contoh2 langsung pertanyaan yang efektif. Lebih jauh saya ingin mengetahui bagaimana cara kita sebagai guru agar siswa kita sering bertanya kepada guru, dan ketika kita memberikan pertanyaan2 open ended ttg materi kpd siswa, siswa dengan senang hati (berlomba)menjawab pertanyaan kita.
by ASEP WAHYUDIN, S.Pd. - Saturday, 30 August 2014, 19:52
Terkait materi, semuanya memang diperlukan oleh kami, khusus untuk materi pertanyaan efektif saya merasa disinilah kunci dari suksesnya implementasi kurtilas, inilah yg mendasari kurtilas bahwa setiap tindakan atau pertanyaan yang kita ajukan harus membuat siswa untuk bernalar.

Adapun terkait kegiatan, maka proses diskusi, baik kelas maupun kelompok sangat sukses membantu saya khususnya untuk menemukan hal2 yg baru yg sangat bermanfaat bagi pelaksanaan tugas sehari hari.
by WAYAN SUBADRE, S.Pd - Saturday, 30 August 2014, 20:08
Aktivitas yang saya rasakan bermanfaat dari pembelajaran Sesi/Modul 2 ini adalah pada pengenalan dan pembuatan pertanyaan efektif. Disini saya banyak belajar bagaimana membuat pertanyaan yang efektif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, dari forum diskusi yang saya ikuti, banyak saran dari rekan-rekan yang menginspirasi saya untuk lebih memahami tujuan dan karakteristik pertanyaan yang efektif.
Hal yang ingin saya ketahui lebih jauh tentang materi bertanya adalah mengenai tehnik bertanya yang efektif. Bagaimana tehnik bertanya yang efektif akan berhasil kita gunakan jika materi yang kita ajarkan 90% abstrak. Terutama pada materi aljabar, misalnya pada topik pemfaktoran.
by Sugiati Tabrang, S.Pd - Saturday, 30 August 2014, 21:08
1. Aktivitas pada Modul 2 yang saya rasakan sangat bermanfaat adalah aktivitas 2.1  Pengenalan pertanyaan efektif dan 2.2 Pembuatan pertanyaan efektif. Sebelum mengikuti aktivitas di modul 2, saya juga mengikuti Pelatihan  Kurikulum 2013 di tingkat kabupaten. Dalam pelatihan tersebut, saya sempat menarik kesimpulan bahwa kegiatan yang paling penting dan sulit bagi guru adalah kegiatan awal dimana guru harus menyiapkan masalah/pertanyaan yang bisa merangsang aktifitas siswa sehingga siswa akan mencul pertanyaan dalam dirinya dilanjutkan dengan aktivitas selanjutnya. Namun saya waktu itu masih beranggapan bahwa pertanyaan/masalah yang dimunculkan adalah masalah yang berupa kejadian sehari-hari/ kehidupan nyata dan nantinya penyelesaiannya membutuhkan penjelasan, misalnya kenapa harus memakai cara kerja seperti itu dan sebagainya. Ternyata. memang dugaan saya benar pertanyaan/masalah adalah hal yang amat sangat penting, bahkan saya akhirnya tahu bahwa yang diajukan guru bukan sekedar pertanyaan/masalah biasa, namun haruslah bersifat open ended, sehingga merangsang daya pikir siswa dan tentunya sesuai dengan tujuan pemeblajaran dimaksud.
2. Hal yang  ingin saya ketahui lebih lanjut tentang materi bertanya
Banyak sekali hal yang ingin saya ketahui, utamanya referensi atau contoh lain pertanyaan efektif dengan tujuan pembelajaran yang berbeda. Karena saya akui pengetahuan tentang membuat pertanyaan efektif ini masih jauh dari yang diharapkan, saya masih sebatas pengamat saja. Jadi melalui Diklat ini saya sangat berharap  agar diberi kesempatan mendapatkan contoh-contoh pertanyaan efektif sebagai bahan referensi dan pelajaran yang sangat berharga sehingga nantinya juga bisa membuat pertanyaan yang efektif untuk materi yang beraneka ragam. Selain itu saya juga mengharapkan adanya materi tambahan lain mengenai cara/trik membuat pertanyaan efektif.

Demikian yang bisa saya sampaikan

by SUPRIADI, S.Pd. - Saturday, 30 August 2014, 21:21
Aktifitas dalam sesi/modul 2 ini saya rasa semuanya sangat bermanfaat kerena bagi saya ini merupakan hal baru yang berkaitan dengan pertanyaan yang efektif. tetapi yang paling berkesan adalah pada sesi 2.1. dan 2.2 karena di materi ini lah sebenarnya inti dari cara membuat pertanyaan yang efektif, pertanyaan apa yang harus di hindari dan masih banyak lagi yang lainnya. Materi sesi diskusi dengan teman2 juga merupakan aktivitas yang penting karena dari pemikiran teman2 juga saya lebih banyak mendapatkan ilmu.

Hal yang ingin saya ketahui lebih jauh adalah masalah cara membuat pertanyaan yang efektif lebih banyak lagi, sehingga saya bisa terbiasa dan menerapkannya di kelas sehingga mungkin bisa jadi siswa2 saya akan lebih terbiasa dengan pertanyaan2 yang efektif dan akhirnya bisa meningkatkan mutu pendidikan.
by Ahmad Bashir, S.Pd. - Saturday, 30 August 2014, 22:42

Akltivitas 2.1 dari Sesi/Modul 2 terutama memahami karakteristik pertanyaan efektif, yang saya rasakan banyak manfaatnya, dulu kalau buat pertanyaann kepada siswa pertanyaannya standar saja atau semau kita sendiri tapi setelah mempelajari pada sesi ini dan diterapkan pada siswa saat PBM terasa pembelajaran lebih bermakna.
namun masih ada yag membuat saya penasaran dalam sesi ini dan saya ingin lebih jauh memahami dan mengenal karakterisitik pertanyaan yang bersifat open ended,baik itu terminologinya bahkan macam-macamnya serta pada saat masalah apa matematika harus open ended

by Fadiloes Bahar, M.Pd - Saturday, 30 August 2014, 22:44
Semua aktifitas cukup baik, namun diantara semuanya saya sangat tertarik pada aktivitas kegiatan 2.1.1 Pengenalan Pertanyaan Efektif, sebab pada aktivitas ini saya banyak mendapatkan wawasan baru tentang teknik bertanya yang baik sesuai dengan kemampuan dan perkembangan peserta didik dan pada aktivitas ini juga saya dapat mebedakan antara pertanyaan terbuka dan ertanyaan tertutup.

Hal yang ingin lebih banyak saya ketahui tentang bertanya adalah bagaimana konsep bertanya efektif ini dapat dipadukan dengan kegiatan menanya pada pendekatan saintifik.
by Putu Agus Eka M Y, S.Pd. - Saturday, 30 August 2014, 22:53
Pada sesi 2 ini aktivitas yang saya rasakan sangat besar manfaatnya adalah membuat sebuah pertanyaan yang didasari dengan rambu-rambu yang berlaku yaitu terdapat karakteristik, jenis, anjuran dan pantangan dalam bertanya. Semua itu sangat memberikan pemahaman baru bagi saya ternyata membuat pertanyaan tidak mudah dan membutuhkan pemikiran dari guru agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian lebih menurut saya diantaranya bagaimana membuat pertanyaan yang efektif untuk siswa dan mendiskusikan bagaimana cara menyikapi jawaban siswa ketika masih kurang tepat.
by Wiji Lestari, S.Pd. - Friday, 5 September 2014, 17:26
Untuk menyikapi jawaban siswa yang kurang tepat, jangan kita katakan kalau jawabannya salah Pak. Karena siswa biasanya jadi malu kalau jawabannya dikatakan salah. Hal ini yang sering saya hadapi ketika meminta siswa mengemukakan pendapatnya, mereka selalu menanyakan kalau jawabannya salah bagaimana. Lebih baik kita katakan jawabannya kurang tepat atau kalau saya biasanya saya katakan jawabannya bagus atau sudah hampir benar, tetapi belum tepat atau masih kurang. Kemudian melemparkan pertanyaan ke kelas adakah yang bisa melengkapi jawaban dari penjawab pertama tadi. Atau kalau mereka tetap belum menemukan jawaban yang mengarah ke sasaran, berikan pertanyaan penuntun tetapi bukan memancing dengan memberikan clue.
by Muhammad Ilham,S. Pd. - Saturday, 30 August 2014, 22:53
Aktivitas yang Paling bermanfaat dari pembelajaran Sesi/Modul 2 ini adalah diskusi Membuat pertanyaan efektif yang dapat dipraktekkan di kelas oleh karena di forum ini kita mendapatkan berbagai pertanyaan pertanyaan yang dapat di praktekkan di kelas.
.Hal apa yang ingin saya ketahui adalah bentuk bentuk pertanyaan open-ended yang lebih  bervariasi.
by Wenni Meliana, S.Pd - Saturday, 30 August 2014, 23:25
* Sesi/modul 2 Praktik bertanya guru dan siswa dalam pembelajaran matematika, semuanya sangat bermanfaat bagi kami dimulai pengenalan pertanyaan efektif , pembuatan pertanyaan efektif, pengamatan video pembelajaran, permainan video bangun ruang hingga refleksi.
Dari semua hal tersebut yang sangat menjadi tantangan bagi saya adalah "Membuat Pertanyan efektif", apalagi yang open ended. Karena pertanyaan yang selama ini sering diajukan kepada siswa , ternyata tidak efektif, kurang menuntut berpikir tingkat tinggi, hanya sekedar mengingat dan menghapal saja.
Kendala di lapangan, jika siswa diberi pertanyaan" Bagaimana caranya kamu menemukan"," Jelaskan pendapatmu kepada teman-teman yang lain", dll. Mereka masih sangat kesulitan. Kadang mereka bisa menjawab, namun caranya tidak matematis , tidak bisa menjelaskan. Disini tantangan guru dalam membuat pertanyaan efektif agar tujuan tercapai, pembelajaran efektif dan bermakna.
* Hal yang ingin Saya ketahui lebih jauh tentang materi bertanya yaitu:
- Mengingat pengalaman di kelas, Bagaimana caranya kita sebagai guru memberikan pertanyaan yang lebih mengeksplorasi jawaban siswa jika mereka diberi pertanyaan yang open ended, namun kesulitan dalam menjawabnya.? sedangkan kita dilarang menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan, dan siswa lainnya ternyata juga tidak mampu menjawabnya.
-  Hal pertanyaan open ended secara lebih mendalam
by DAVID TOKADA, S.Pd - Sunday, 31 August 2014, 05:27
yang paling saya rasakan manfaatnya dalam modul 2 ini adalah tentang karakteristik pertanyaan yang efektif dan bagaimana teknik menyusun pertanyaan efektif. Selama ini saya asal mengajukan pertanyaan bahkan untuk pertanyaan yang sifatnya terbuka (open ended ) jarang sekali saya gunakan.Dari sesi  ini juga saya baru mengetahui  bagaimana teknik menyusun pertanyaan -pertanyaan efektif.Yang saya ingin ketahui lebih jauh adalah bagaimana menyusun pertanyaan -pertanyaan efektif untuk KD yang lain dimana masing-masing KD punya karakteristik tersendiri.

by Dra. LILIK FIRDA - Sunday, 31 August 2014, 05:46
Dari sesi 2 ini yang bermanfaat :
1. Bagaimana kita bisa membuat pertanyaan efektif
2. Ternyata pertanyaan yang kita lakukan di kelas masih ada yang belum efektif, sehingga dengan mengikuti diskusi dari modul 2 ini terbuka wawasan, bagaimana teknik bertanya yang efektif, bagaimana metode bertanya yang efektif dan langsung kita membuat pertanyaan-pertanyaan yang efektif langsung dikritisi teman-teman DOL.
Hal Yang sangat saya perlukan :
1. Bisa membuat pertanyaan yang efektif dan berbobot, yang tidak membuat siswa bingung.
2. Sekarang ini siswa susah mencermati soal-soal cerita, bagaimana membuat soal cerita yang mudah dimengerti oleh siswa tapi tetap yang efektif
by MUDIYATUN Sawiyah - Sunday, 31 August 2014, 06:34
Aktivitas pada pembelajaran modul 2 semua bermanfaat, tapi yang paling saya rasakan manfaatnya adalah tentang pertanyaan efektif. Bagaimana agar guru dapat membuat siswa tertarik dengan matematika, menghayati dan memanfaatkan matematika dalam kehidupan nyata. Banyak contoh dan masukan dari diskusi bersama teman-teman pada Diklat ini. Hal yang lebih jauh ingin saya ketahui tentang materi bertanya yaitu bagaimana agar kita bisa lebih mengembangkan kemampuan dalam membuat pertanyaan efektif dan juga bagaimana langkah nyata kita saat benar-benar menghadapi siswa yang aktif bertanya. Tentunya semua butuh pemahaman dan juga latihan.
by Elfianur imam Wijaya, S - Sunday, 31 August 2014, 08:06
Manfaat dalam sesi modul 2 ini adalah tentang  karakteristik  pertanyaan yang efektif dan bagaimana teknik menyusun pertanyaan efektif.  Selama i pertanyaan –pertanyaan yang kita ajukan karena mungkin terobsesi model-model pertanyaan yang ada pada kumpulan soal-soal UN ternyata tidak merangsang peserta didik untuk berpikir terbuka . Mohon  maaf tidak bermaksud menyalahkan program pemerintah tapi hal tersebut bagi sekolah  pinggiran seperti  kami kelulusan dalam UN  masih merupakan hal yang bisa kita jual kepada stake holder . Dari sesi  ini juga saya baru mengetahui  bagaimana teknik menyusun pertanyaan -pertanyaan efektif.Yang saya ingin ketahui lebih jauh adalah bagaimana menyusun pertanyaan -pertanyaan efektif untuk KD yang lain dimana masing-masing KD punya karakteristik tersendiri. Matur nuwun  P4TK.Matematika
by Iwan Sumantri, S.Pd - Sunday, 31 August 2014, 08:45
Aktifitas Pertanyaan Efektif.
Belum ada benang merah/kesimpulan atau penegasan dari para fasilitator dari hasil pertanyaan-pertanyaan yang di buat oleh para peserta. Kita kelihatannya masih meraba-raba berdasarkan bacaan di modul. Padahal dilapangan berkembang mengenai pertanyaan efektif ini. Mohon kesimpulan akhir dari seluruh hasil diskusi para peserta, sehingga saya khususnya memiliki bekal yang optimal untuk di terapkan di lapangan.
Bagaimana sistem bertanya di kurikulum 2013, terutama yang menyangkut langkah M-2 ( menanya). Apakah siswa yang harus bertanya kepada guru setelah mengamati atau dimulai dulu dari guru? Mohon penjelasan lebih lanjut !
by FATHONAH, S.Pd, M.Pd - Sunday, 7 September 2014, 14:31
pada dasarnya kita sebagai guru sering memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa terkait dengan materi pembelajaran, namun saya tidak menyadari bahwa pertanyaan efektif yang kita berikan justru dapat mengeksplorasi ide-ide serta pengetahuan siswa... pada DOL ini saya banyak tahu tentang jenis-jenis pertanyaan efektif dan ingin membelajarkannya di kelas... hal lain adalah apakah Materi teknik bertanya efektif pada ranah afektif (sikap) bisa di share di DOL ini agar pembelajaran yang akan di terapkan pada K.13 benar-benar maksimal...Amin...

"Artikel ini adalah bagian dari tugas Diklat Online P4TK Matematika".